Senin Sampai Sabtu Jam 07.00 Sampai 16.00 Tanggal Merah Libur 0877 3630 5376 0817 7042 0744 087736305376
(pcs)

Sejarah penemuan Barcode/kode batang

Wednesday, March 4th 2015.

images

Sebuah kode batang atau kode palang (bahasa Inggris: barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.

Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini. Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDC, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga rendah kode batang telah membatasi peran sistem-sistem baru ini. Seharga US$0.005 untuk membuat kode barang bila dibandingkan dengan RFID yang masih seharga sekitar US$0.07 hingga US$0.30 per tag.[1]

Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone.

pada abad kelima, di irlandia suku celtic menggunakan Ogham, suatu abjad yang di ukir kedalam kayu dan batu secara horizontal atau bentuk yang merosot memotong suatu garis tegak
– Pada tahun 1890 Punch Cards,pertama kali dikembangkan pada tahun 1890 untuk keperluan sensus penduduk di A.S, salah satu yang pertama kali di kerjakan untuk otomatisasi data

Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis.

Pada tahun 1932 Wallace Flint, Seorang mahasiswa Lulusan Business administration dari Universitas Harvard, ia menulis thesis untuk gelar master nya mengenai masa depan supermarket, dimana ia meramalkan pelanggan yang menggunakan punch cards dapat membuat pemilihan porduk, mempunyai Punch Cards yang dibaca pada gerbang keluar (kasir), barang-barang tiba dilewati dengan conveyer belt dan data transaksi tersimpan dan tersedia pada manajemen supermarket tersebut.

– Pada tahun 1948 Bernard Silver, seorang lulusan mahasiswa, yang mendengar suatu perbincangan didalam aula Drexel Institute of technology di kota Philadelphia. presiden dari sebuah perusahaan penyuplai makanan meminta kepada salah satu dekan untuk melakukan riset “menangkap suatu informasi produk secara otomatis di gerbang keluar”, namum dekan menolak permintaan tersebut,tetapi bernard silver memberitahukan perbicangan tersebut kepada teman nya Josesph Woodland, seorang lulusan mahasiswa yang berusia 27 tahun dan juga seorang dosen di drexel. merupakan suatu tantangan yang menarik buat woodland.

ide pertama nya adalah menggunakan pola tinta yang bercahaya dibawah sinar ultra violet,dan dua orang membangun (membuat) sebuah alat untuk menguji konsep tersebut. setelah dilakukan, mereka menemukan suatu permasalahan dari ketidakstabilan tinta untuk biaya percetakan. meskipun begitu, woodland yakin ide nya dapat terealisasi. Ia mencari biaya (nafkah) di beberapa bursa saham, dan meninggalkan kota Drexel, dan pindah ke aparteman kakek nya yang berada di kota floridauntuk mencari solusi.Setelah beberapa bulan bekerja ia mengusulkan Barcode (Kode Batang) yang linier. menggunakan unsur-unsur dari dua teknologi: pita suara film dan kode morse.

Woodland, mengingat bahwa setelah mulai dengan kode morse,dia hanya memperluas (memperbesar) dot (titik) itu dan membuat garis sempit (kecil) dan garis lebar. untuk membaca data tersebut, ia menggunakan sistem suara nya Lee De Forest (1920).De forrest telah mencetak suatu pola dengan bermacam -macam derajat tingkat ketransparanan pada tepi film, kemudian ditempelkan (disinari) oleh cahaya ketika pada saat gambar(film) tersebut berjalan. suatu tabung yang sensitif di sebalah lain nya menterjemahkan pergeseran itu dalam cahaya kedalam bentuk gelombang elektrik,lalu dikonversi ke bentuk suara dengan pengeras suara (speaker). Woodland telah merencanakan untuk menyesuaikan (adopsi) sistem tersebut dengan mencerminkan cahaya itu untuk garis lebar dan garis sempit dan menggunakan suatu tabung yang serupa untuk menginterpretasikan hasil nya.

– Pada tahun 1949 woodland, mengambil keputusan untuk kembali ke drexel, dimana ia mulai mengaplikasikan nya bersamaan untuk mematenkan nya. dia memutuskan untuk menggantikan lebar nya dan membatasi garis tegak dengan lingkaran -lingkaran konsentris, sehingga dapat di baca dari arah manapun. ini dikenal sebagai “Bull’s eye code” (kode sasaran). sementara itu, silver menyelidiki format kode apa yang akhir nya perlu diambil, keduanya mematenkan apalikasi tersebut pada 20 oktober 1949.

– Pada tahun 1952 Woodland bekerja pada Perusahaan IBM, Dimana ia mengaharapakan rancanagan nya dapat berkembang. pada tahun berikutnya dia dan silver untuk pertama kalinya membuat (membangun) alat pembaca barcode pada ruangan rumah woodland di kotabinghamton, New york.

Alat nya seukuran Meja Tulis dan harus dibungkus dengan taplak berlapis minyak berwarna hitam agar cahaya dapat keluar dengan menyinari.alat itu bersandar pada dua unsur-unsur terpenting; pertama pada 500 watt lampu bolham yang menyinari sebagai sumber cahaya dan kedua pada sebuah tabung RCA 935 Photo-Multiplier, yang dirancang untuk sistem suara film, dan juga sebagai pembaca.tabung RCA 935 yang telah bengkok di tempelkan kan pada kabel OSCILOSCOPE.kemudian ia mengerak kan secarik kertas yang bergambar garis balok tipis kepancaran sinar dari sumber cahaya. cahaya balok yang dicerminkan diarahkan pada tabung itu. sebuah titik panas dari panas bolham yang kuat menetapkan kertas itu memendam. sedikit lagi, woodland mendapatkan apa yang ia inginkan. ketika kertas digerakan, sinyal pada OSCILOSCOPE bergerak melompat.ia dan silver telah menciptakan suatu alat yang bisa secara elektronis membaca hasil cetakan.

Tidaklah secepat itu selesainya, sekarang bagaimana cara mengubah bentuk tanggapan elektronik yang kasar ini ke dalam suatu format yang bermanfaat. komputer yang kuno (primitif) pada saat itu adalah susah untuk dioperasikan (digunakan),hanya dapat melaksanakan kalkulasi sederhana.Gagasan untuk penerapan (instalasi) beribu-ribu alat tersebut di supermarket akan menjadi khyalan semata.Namun tidak begitu mudah dan murah untuk merekam data dari kode woodland dan silver.

Kemudian pada bolham yang berdaya 500 watt itu.bolham tersebut menciptakan suatu cahaya dengan begitu besar,hanya suatu pecahan kecil cahaya yang mana telah dibaca oleh tabung RCA 935.sisanya telah melepaskan panas.Bolham tersebut tidak boleh untuk dilihat,woodland mengingatkan.”Karena itu dapat merusak mata”.Pencipta perlu suatu sumber yang bisa memusatkan sejumlah besar cahaya kedalam suatu ruang yang kecil.resep yang cocok untuk hal tersebut menggunakan laser,tetapi di tahun 1952 teknologi laser tidak ada.

Tapi woodland dan silver merasakan perlu menekan potensi itu.pada oktober 1952 hak paten mereka telah diwarisi.woodland telah menetap dengan IBM dan pada akhir tahun 1952 membujuk perusahaan itu untuk mangadakan suatu konsultasi untuk mengevaluasi Barcode.Konsultan menyetujui bahwa mereka mempunyai berbagai kemungkinan besar tetapi mereka akan memerlukan teknologi baru yang paling tidak butuh waktu sedikitnya 5 tahun.hampir 17 tahun separuh hidupnya hak patennya woodland dan silver berkahir.

– Pada tahun 1960 Gerbong muatan adalah sering berkeliling, mengelilingi semua penjuru negeri.mengawasi nya adalah salah satu tugas yang paling rumit yang dihadapi oleh industri perkeretapian dan itu menarik perhatian David J. Collins di awal tahun 1960. collin mendapat gelar master untuk MIT di tahun 1959 dan langsung bekerja di perusahaan sylvania,dimana ia sedang mencoba mencari aplikasi militer pada komputer yang telah dibangun.melihat (mengingat) saat itu ia belum lulus dan collins telah bekerja di perusahaan kereta api Pennsylvania dan ia mengetahui perusahaan kereta api membutuhkan cara mengindentifikasi mobil secara otomatis dan kemudian menagani informasi tersebut lalu dikumpulkan. komputersylvania belakangan ini dapat melakukan nya. collin membutuhkan semua cara untuk mendapat kan hal itu. beberapa macam label berkode nampak nya sebagai pendekatan termurah dan yang paling mudah.

Pada hakekat nya label collins yang diusulkan tidaklah mengahalangi code. sebagai ganti bersandar pada palang hitam atau arena yang mereka gunakan kelompok berwarna orange dan belang biru dibuat dari suatu material yang memantulkan cahaya yang bisa diatur untuk mengahadirkan (menampilkan) digit 0 sampai 9. masing masing mobil telah diberi suatu nomor dengan jumlah 4 digit untuk mengindentifikasi jalan kereta api itu yang memiliki suatu nomor dengan jumlah 6 digit untuk mengidentifikasi kereta itu sendiri. disaat mobil memasuki galangan kapal, pembaca akan menyiarkan suatu berkas cahaya dari cahaya kode yang berwarna dan menginterpretasikan pemantulan itu.

– Pada akhir tahun 1960 Teknologi Laser baru saja bisa diusahakan . suatu mili-watt helium-neon sinar laser bisa dengan mudah memenuhi pekerjaan itu yang dilaksnakan (dikerjakan) dengan 500 watt bolham yang dipakai woodland.suatu cahaya tipis mengangsur suatu kode barcode akan diserap oleh belang yang hitam dan yang cerminkan oleh yang putih,scanner memberi sensor diamana suatu isyarat on/off.laser bisa membaca dimanapun barcode dari tiga inci dari jalan beberapa feet, dan mereka bisa membaca beratus-ratus kali setiap detik nya,pembaca dapat membaca kode tunggal dari setiap sudut yang berbeda.itu akan membuktikan untuk menjadi bantuan yang besar di dalam menerjemahkan label yang tergores. 

– Pada tahun 1961 Perusahaan kereta api boston danmaine menyelenggarakan test yang pertama menggunakan sistem pada mobil ditahun 1961.

– Pada Tahun 1962 IBM menawarkan kepada woodland dan silver untuk membeli hak paten itu, tetapi sangat sedikit pecipta pikir itu adalah berharga.pada tahun 1962 Philico menemukan harga yang cocok , dan mereka menjual nya.pada tahun berikutnya silver meninggal dunia di usia 38 tahun.kemudian Philico menjual hak paten itu ke RCA. 

– Pada tahun 1967 Banyak kekusutan telah terpecahkan dan suatu standarisasi untuk sistem persandian telah diadopsi.semua tinggal menunggu perusahaan kereta api untuk membeli dan menginstall perlatan itu.

Collins meramalkan aplikasi untuk pengkodean secara otomatis akan digunakan diluar Perusahaan Kereta api dan pada tahun 1967 ia memberikan gagasan (ide) itu kepada bos nya di Sylvania.”apa yang telah kami lakukan sekarang adalah perkembangan dari padanan garis hitam dan puith yang kecil pada conveyor kontrol dan untuk semua hal pergerakan barang”. ia mengingatkan.dalam sebuah kasus perusahaan menggangap remeh hal klasik serta perusahaan menolak untuk membiayai hal itu.mereka berkata “kita tidak ingin menginvestasikan lebih lanjut.Mereka telah mendapat pasar yang besar ini dan menjadi kaya darinya”. Collin berhenti bekerja padasylvania dan mulai bekerja pada perusahaan Computer Identics.

– Pada tahun 1969 sementara itu perusahaan komputer Identics menjadi makmur karena sistem nya menggunakan laser.pada musim panas tahun 1969 Computer Identic diam-diam menginstall yang pertama kali pada kedua sistem yang mungkin lebih dulu benar dimanapun berada sistem barcode.seorang pergi ke sebuah perusahaan General Motor di kota Pontiac,Michigan,dimana telah digunakan untuk memonitor produksi dan distribusi mobil. yang lainya pada fasilitas distribusi yang dijalankan oleh perusahaan General Trading di kota Carlsbag, New jersey, untuk membantu pengiriman langsung ke pintu pemuatan barang. dalam posisi ini dimana alat tersebut masih dibuat sendiri oleh tangan Collins.Collins membuat lampiran itu pada scanner dengan memutarkan keranjang barang yang di pres oleh fiberglass. kedua sistem tersebut bersandar pada barcode yang sangat sederhana karena hanya dua digit informasi (data) yang diperlukan. tetapi pabrik pontiac hanya membuat delapan belas jenis data, dan General Trading facility mempunyai paling sedikit seratus pintu.

Computer Identic membuktikan sebuah potensi itu untuk barcode di dalam pengaturan industri. tetapi itu adalah industri toko bahan makanan yang akan berkembang menuju teknologi itu.

– Pada tahun 1970 Sylvania tidak pernah mendapatkan laba lagi dari melayani industri kereta api. penggangkut yang telah mulai diterapkan (di install) scanner pada tahun 1970 dan sistem yang telah bekerja terlalu mahal.meskipun komputer telah menjadi lebih kecil,lebih murah dan lebih cepat mereka masih banyak berharga menjadi hemat dalam setiap jumlah yang diperlukan.Resesi ekonomi pada pertengahan tahun 1970 an telah membunuh sistem itu sebagai akibat dari memusnahkan anggaran industri perkereta apian yang diambang kebangkrutan.sylvania telah ditinggalkan dengan sesuatu yang sukar dipelihara.

sementara itu perusahaan Computer Identics menjadi makmur karena sistem nya yang menggunakan teknologi laser.

– Pada tahun 1970 pada awal tahun 1970 industri dikenalakan dengan teknologi tersebut dimana telah menjadi impian woodland dan silver dan Computer Identic telah membuktikan hal tersebut.

RCA telah siap membantu indsutry itu. dimana pada tahun 1966 Para eksekutif RCA yang telah mengadakan pertemuan dengan para industri bahan makanan untuk menggembangkan barcode, dan mereka menjadikan nya bisnis baru. suatu kelompok kerja khusus ditempatkan di laboratorium RCA di kota Princeton, new Jersey.di pertengahan tahun 1970, suatu industri gabungan mendirikan suatu komite (panitia) khusus untuk membahas mengenai barcode. komite menetapkan petunjuk untuk mengembangkan barcode dan menciptakan suatu simbol, subkomite membantu memilih pendekatan standarisasi.

ini adalah projek manhattan industri bahan makanan. dan alan haberman,yang memimpin subkomite sebagai presiden pertama pergudangan Nasional. dengan bangga ia menyambut.”kita telah menunjukan bahwa itu bisa dilaksanakan pada skala raksasa (besar), yang mana kerjasama tanpa adanya monopoli memungkinkan akan baik untuk semua pihak, dan bisnis tersebut tidak memerlukan pemerintah untuk mendorongnya (mengarahkan) ke arah yang benar.

– petunjuk dalam hati adalah beberapa prinsip dasar.untuk membuat hidup yang lebih mudah untuk pemegang kas, tidak lebih keras,barcode dapat di baca hampir dari sudut manapun dan pada suatu cakupan jarak yang luas.sebab mereka akan direproduksi orang banyak,label menjadi murah dan mudah untuk dicetak .dan menjadi bisa diusahakan,sistem otomatis gerbang keluar ingin mempunyainya mereka membayar dengan dua setengah tahun. ini adalah goal terakhir nya ternyata adalah sungguh masuk akal. pada tahun 1970 di studi (diriset) oleh Mckinley dan perusahaan nya meramalkan bahwa industri akan menghemat biaya sekitar 150 juta US dollar setahun dengan mengadopsi sistem itu. 

– Pada tahun 1971 di musim panas pada tahun 1971 RCA Memepertunjukan suatu sistem barcode pada suatu industri bahan makanan. Pengunjung membawa produk timah ke kasir dan jika kode yang tertera pada produk tersebut benar adanya mereka mendapatkan hadiah.para eksekutif IBM pada pertemuan tersebut mencatat Kelompok RCA telah menggambarkan dan merasa cemas bahwa mereka sedang tidak mencapai(memperoleh) suatu potensi pasar yang besar. kemudian Alec Jabionever, seorang spesialis penjualan (marketing). telah ingat bahwa perusahaan nya mempunyai staff yang menciptakan Barcode. segera hak paten Woodland yang telah berakhir tahun 1969 telah ditransfer ke Fasilitas IBM di Carolina Utara, dimana ia memainkan suatu peran penting di dalam mengembangkannya ke arah yang lebih popular(dikenal). dan versi yang penting didalam teknologi kode produk yang universal (UPC / Universal Produk Code). 

– Pada tahun 1972 RCA tetap melanjutkan untuk mendorong kode sasaran nya (Bull’s-eye). yang pada bulan juli 1972 memulai menguji selama delapan bulan di Toko Kroger di cincinnati. permasalahan terjadi pada hasil cetakan dan kesulitan pembacaan yang membatasi penggunaan Bull’s-eye tersebut.mesin cetak kadang -kadang mencoreng tinta ketika kertas sedang menjalankan. ketika ini terjadi pada Bull’s-eye,mereka tidak meneliti dengan baik. Dengan UPC,pada sisi lain,manapun tinta ekstra yang mengalir keluar alas atau puncak itu dan tidak ada informasi yang hilang. untuk sementara waktu eksotis sebagai meretak bintang kode dan karakter pembacaan optik telah dipertimbangkan, tetapi secepatnya yang secara teknis IBM lahirkan UPC memenangkan pertempuran itu untuk di pilih oleh industri. tidak ada peristiwa di dalam sejarah logistik modern jadilah lebih penting mengadopsi kode produk yang universal, pada 3 april 1973,barcode yang diubah dari suatu kecurigaan teknologi kedalam suatu nafsu bisnis.

– sebelum adanya UPC,berbagai sistem yang telah mulai untuk masuk kedalam penggunaan diseluruh dunia didalam gudang (toko),perpustakaan,pabrik-pabrik, dan semacam nya.setelah itu beberapa barcode pada beberap produk bisa dibaca dan dipahami tiap-tiap gudang(toko) yang sesuai diperlengkapi di dalam negeri itu. standarisasi membuat biaya harga untuk pabrikan untuk menaruh simbol(lambang) tersebut; pada pengepakan barang mereka dan untuk printer dikembangkan jenis tinta baru,plat,dan teknologi lain untuk reproduksi kode itu dengan toleransi yang tepat pada keperluannya. anggaran dana untuk berevolusi kebarcode adalah pada suatu skala segilima.masing-masing negara sekitar sepuluh ribu toko bahan makanan ingin mempunyai nya dengan membelanjakan $200.000 untuk peralatan baru.cabang-cabang ingin mempunyai untuk menginstall pusat pengolahan data baru dan melatih kembali karyawan mereka.Pabrik akan berpotensi membelanjakan $200 juta satu tahun pada label itu.namun test menunjukan bahwa sistem akan membayar sendiri dalam beberapa tahun standarisasi kode dengan maksud suatu sistem angka-angka yang dibakukan untuk terus menerus.”sebelum kita mempunyai barcode,tiap-tiap perusahaan mengerti cara menunjuk produk miliknya”.haberman mengatakan.”beberapa angka digunakan,beberapa kedua-keduanya digunakan,dan beberapa kode tidak mempunyai sama sekali.ketika UPC mengambil alih,perusahaan ini harus lebih dulu menyerahkan metoda individu mereka dan mendaftarkan dengan suatu Dewan Kode Seragam Baru (UCC/uniform Code Council).

kode dipecah menjadi dua terdapat enam digit untuk masing-masing bagian.digit pertama selalu NOL, kecuali produk seperti daging dan hasil yang mempunyai berat variabel,dan beberapa materi khusus lainnya. yang berikutnya lima digit adalah kode manufaktur, lima digit berikutnya adalah kode produk dan yang terakhir adalah suatu cek digit yang digunakan untuk memverifikasi bahwa digit yang terdahulu (sebelumnya) telah diteliti dengan baik.pabrikan mendaftarkan ke UCC untuk mendapatkan suatu kode identifier untuk perusahaan mereka,dan kemudian mendaftarkan masing-masing produk mereka.dengan begitu masing-masing paket yang lewat di suatu gerbang keluar mempunyai nomor unik identifikasi sendiri.

– dua perkembangan teknologi pada tahun 1960 akhirnya membuat scanner yang sederhana dan cukup bisa diandalkan.satu laser murah.lainnya adalah integrated sirkuit (IC).ketika woodland dan silver yang pertama kali mengusulkan gagasan nya,mereka pasti telah membutuhkan dinding penuh dengan tombol dan menyiarkan ulang untuk menangani informasi sebuah scanner yang diambil oleh microchip.

– pada 26 juni 1974, semua tes telah dilaksanakan, semua proposal telah lengkap,semua standar telah di set, dan pada supermarket Marsh di Troy, Ohio, satu kemasan permen karet menjadi produk eceran yang pertama menjual dengan bantuan suatu scanner.skema dekade dan beberapa milyar dollar US di investasikan, sekarang menjadi suatu kenyataan prkatis.Penggunaan scanner tumbuh secara perlahan-lahan awalnya.sedikitnya 85 persen dari semua produk ingin mempunyai kode tersebut sebelum terdapat sistem,dan ketika para penyalur mencapai ukuran (level) tersebut,pada akhir tahun 1970,penjualan sistem telah mulai beranjak naik.

 

– pada tahun 1978 kurang dari satu persen Toko Grosir pada sebagian negara telah memiliki scanner. pada pertengehan tahun 1981 mencapai 10 persen, tiga tahun kemudian mencapai 33 persen dan sekarang lebih dari 60 persen semua sudah memilikinya. 

– sementara itu, teknologi tengah merambat ke industri-industri lain dan organisasi. para peneliti sudah menjulang barcode kecil pada lebah untuk menjejaki kebiasan serangga kawin. angkatan perang amerika serikat menggunakan two-foot-long (panjang dua kaki) barcode ke label perahu lima kaki (panjang lima kaki) didalam gudang penyimpanan pada akademi militer di West Point.Pasien rumah sakit memakai gelang barcode ID.kode nampak pada bagian part truk dokumen bisnis, karton pengiriman, pelari maraton, dan bahkan membukukan gudang penyimpanan kayu. Federal Express (FEDEX), paket pengiriman terbesar, mungkin satu-satunya pemakai terbesar didunia yang menggunakan teknologi tersebut.pada label pengirimannya terdapat suatu kode yang disebut CODABAR.sepanjang perbaikan UPC yang basis dasar telah dikembangkan, yaitu sistem European Article Numbering (EAN),yang dikembangkan oleh Joe Woodland, yang mempunyai suatu penghembus ekstra digit dan adalah pada cara nya lah dunia secara luas menggunakan sistem.kode lain, yang diberi nama cukup fantastis, kode 39, kode 16K, dan interleaved 2/5, kadang-kadang dapat berisi seperti halnya angka-angka.

– woodland tidak pernah mendapat kaya dari Barcode, meskipun demikian ia telah diberi penghargaan pada tahun 1992 medali teknologi nasional oleh presiden Bush.tetapi mereka semua melibatkan pada awal hari berbicara tentang penghargaan setelah dibawa suatu cara yang baru berdagang kepada dunia”. hal ini adalah suatu cerita yang berakhir baik pada cara amerika melakukan berbagai hal”, haberman berkata, “prakarsa kita sendiri, mengambil nya pada diri kita ,mengundang dunia untuk bergabung.mempunyai sesuatu untuk katakan pada sekitar orang kecil dengan kelompok visi”

Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototipe ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).

Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industry.

jadi begitu lah sejarah ditemukanya barcode yang sampai sekarang menjadi manfaat besar bagi kelangsungan hidup manusia di dunia.

dioalah dari berbagai sumber 

admin 

www.solo-label.com

pusat label barcode, alat barcode dan kebutuhan retail di SOLO

0271-7891598/0856 4737 4067

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)