Senin Sampai Sabtu Jam 07.00 Sampai 16.00 Tanggal Merah Libur 0877 3630 5376 0817 7042 0744 087736305376
(pcs)

Perkembangan Teknologi Barcode Scanner

Tuesday, April 14th 2015.

Screensho_1

Perkembangan dan Teknologi Barcode

Barcode kini telah menjadi bahasa global dalam standardisasi bisnis sehingga tidak akan timbul masalah apabila dua perusahaan memiliki produk yang sama dengan harga yang berbeda. Susunan barcode terdiri atas angka walan (prefiks) yang mengidentifikasi nama perusahaan dan angka akhir (sufiks) yang variasi panjangnya tergantung standar yang ditetapkan European Article Number Association (EANA), kecuali Amerika Serikat (AS dan Kanada. Kedua negara tersebut menggunakan standar tersendiri, yaitu standar ditemukan pada tahun 1973 oleh George J. Laurer.Standar ini dikenal dengan nama Universal Product Code (UPC).

Pemakaian sistem barcode semakin luas dari waktu ke waktu. bahkan perusahaan elektronikpun tidak ketinggalan memakainya untuk mempermudah penjelasan materi kasar dan produk yang sudah terjual. Beberapa barcode standar telah dikembangkan selama beberapa tahun, yang biasa disebut dengan simbologi.Simbologi barcode dibedakan dalam 2 jenis, dalam bentuk linear atau dimensional.

1. Teknologi Laser
Teknologi laser menggunakan dioda laser berkekuatan 650ns. Laser ini sebenarnya setara dengan kekuatan laser pada pointer presentasi. Prinsipnya, dengan menambahkan sebuah motor yang bergerak ke kiri dan kanan secara cepat maka titik laser akan membentuk sebuah garis. Garis laser ini yang membaca barcode dan menerjemahkannya ke dalam sandi ASCII.Karena Barcode laser menggunakan motor maka barcode scanner jenis ini rentan rusak jika terjatuh. Walaupun beberapa produk sudah diuji drop test 1-1,5 M pada concentrate drop test, namun tetap saja lebih rentan bila dibandingkan dengan barcode yang menggunakan teknologi CCD. Kelemahan barcode scanner laser lainnya adalah tidak bisa digunakan untuk membaca barcode 2 dimensi. Barcode jenis terakhir ini mulai banyak digunakan oleh industri manufaktur besar seperti Seagate Hardisk Disk, Sony, dan Matsuhita.

2. Teknologi CCD
Teknologi CCD (Charge Coupled Device) menggunakan sinar infrared, berbeda dengan sistem laser, seperti yang dipakai pada kamera.Kepekaan pembacaan CCD masih dibawah sistem Laser. Apalagi bagi orang yang bisa menggunakan sistem laser, dimana cara scanning barcode harus tegak lurus, maka harus mengubah kebiasaan -karena pembacaan pada CCD tidak perlu tegak lurus, namun menggunakan sudut. Pembacaan dengan scanner CCD juga mensyaratkan supaya sinar dan objek barcode didekatkan atau ditempelkan pada jarak maksimal 2 cm. Jenis barcode scanner CCD jauh lebih kuat dan tahan banting.

3. Teknologi Linear Imager
Teknologi yang terbaru menggunakan linear imager red lead. Dengan mengusung kapasitas mulai 2000-2500 piksel, teknologi ini menggabungkan kepekaan laser, kekuatan CCd, ditambah dengan kemampuan untuk membaca barcode 2 dimensi. Beberapa vendor barcode scanner terkemuka mulai menggunakan teknologi ini, seperti Datalogic dahulu (PSC), Metrologic, Symbol, HHp, Postronix, dan lain-lain. Bahkan salah satu pelopor DataLogic sudah menghentikan produk barcode jenis CCD dan laser dengan menggantinya dengan teknologi linear imager.

Dimasa depan teknologi linear imager akan menggantikan produk-produk barcode scanner yang ada sat ini. Beberapa produk yang sudah lazim di Indonesia, antara lain :
a. Datalogic PSC QS2500 ( Generasi pertama linear imager, masih kurang peka).

b. Datalogic Heros PS-130 (Barcode scanner berkualitas dari Datalogic).

c. Datalogic PSC QS6500 ( Pengganti PSC QS-6000 laser yang sangat fenomenal).

d. Metrologic MS1890 (produk berkualitas dari Metarologic. Salah satu linear Imager terbaik).

e. Postronix Proxima ( Linear imager pertama dengan 2.5 MP, performa superior).

f. Honeywell IT2800g.

g. Intermec SR30.

 

disunting dari berbagai sumber.

admin solo-label.com

 

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)